Uruguay, May, 2011
Kepada Yth bapak2 anggota Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI)
Ini mungkin curhatan dari isi hati kami sebagai anak bangsa
Kami baru saja ingin memetik dan mewujudkan mimpi kami
Sepakbola adalah mata pencarian kami untuk menghidupkan keluarga kami
Dan untuk mewujudkan mimpi kami bermain di piala dunia
Kami berlatih, bersimbah keringat dan bahkan terkadang bertumpah darahpun kami alami
Kami tinggalkan sekolah kami, keluarga kami, melewatkan masa2 muda kami untuk meraih mimpi dan mengabdi kepada bangsa dan tanah air yg tercinta ini
Tetapi sekarang kenapa ada orang2 yg hanya mementingkan kepentingan pribadinya masing2 sehingga merusak mimpi jutaan anak2 indonesia
Apakah kami pantas kami mendapatkan hal itu?
Apakah ada orang yg pantas merenggut mimpi kami?
Mungkin sebagai seorang remaja muda saya tidak mengerti banyak hal
Tapi kenapa bapak2 harus berdebat smp bercecok mulut ketika ada kongres yg bisa menjadi sarana bagi kita untuk bekerjasama dan bergotong royong untuk membangun sepakbola
Padahal kebangkitan sepakbola kita baru saja enak di mulai
Kepada bapak2 yg saya hormati tolong jangan ambil mimpi kami
Lihatlah ke arah kami sedikit
Bayangkan jika bapak2 berada di posisi kami
Bayangkan betapa getirnya perasaan remaja yg baru saja meraih mimpi tapi kemudian di rebut oleh orang2 yg haus akan kedudukan
Kami tidak pantas mendapatkannya
Sebagian dari kami akan hidup dari sepakbola
Dan jika harus begini apa yg dapat kami lakukan kelak?
Barangkali bapak2 tidak menghiraukannya
Tetapi tolonglah berpikir dengan hati nurani yg jernih
Kami sudah mengorbankan banyak hal untuk mencapai mimpi kami
Sekali lagi jangan renggut mimpi kami !
Syamsir Alam's Letters
Tidak ada komentar:
Posting Komentar