Kamis, 08 Maret 2012

29 Februari 2012 yang Kelam Untuk Timnas Indonesia

Setelah selesai melakoni 5 laga kualifikasi pra piala dunia 2014, timnas Indonesia tidak berhasil memetik poin sama sekali alias 0 sekaligus menjadi juru kunci di grup E dan gagal untuk berlaga di piala dunia 2014 di Brazil setelah dikalahkan oleh (Iran 0-3 dan 1-4), (0-2 oleh Bahrain), (2-3 dan 0-4 oleh Qatar). Kini Indonesia akan memainkan 1 laga partai terakhir yang akan di selenggarakan di kandang Bahrain, tapi Indonesia yang sudah dipastikan tidak akan lolos melaju ke babak selanjutnya menurunkan pemain mudanya yang rata-rata dari timnas u23 di seagames 2011 lalu, dan hanya pemain IPL bahkan dari ssb pun ikut serta mengenakan jersey garuda di dada, entah apa yang dipikirkan oleh para petinggi sepakbola Indonesia pada saat itu? Sedangkan Bahrain yang ingin lolos ke babak selanjutnya yang hanya terpaut 1 poin dengan Qatar bermain dengan full team serta harus menjebol gawang Indonesia sebanyak mungkin.

Kick off pun di mulai, Bahrain pun langsung mendesak jantung pertahanan Indonesia, waktu baru berjalan sekitar 4 menit Bahrain mendapatkan hadiah penalty dari wasit yang sebelumnya kipper Indonesia membuat pelanggaran oleh pemain Bahrain sekaligus di kartu merahkannya kipper utama timnas Indonesia pada saat itu, pemain Bahrain pun sukses mengeksekusi tendangan penalty tersebut skor 1-0 untuk keunggulan Bahrain. Indonesia yang hanya bermain dengan 10 orang sejak menit awal selalu mendapat gempuran dari para pemain Bahrain dan alhasil Bahrain pun menutup babak pertama dengan skor yang cukup telak 4-0 tanpa balas, 2 gol diantaranya di cetak dari titik putih (penalty).

Kick off babak ke 2 di mulai, Indonesia sedikit mencoba keluar dari tekanan para pemain Bahrain tapi karena terkendala hanya bermain dengan 10 pemain dan kurangnya pengalaman bermain di level internasional skuad garuda pun tak berhasil tuk mencetak gol ke gawang Bahrain, beberapa menit setelahnya lagi-lagi Bahrain dapat mencetak gol ke gawang Indonesia dengan sangat mudahnya, gol demi gol pun diluncurkan para pemain Bahrain ke gawang Indonesia yang sangat enjoy menikmati gol tersebut sedangkan para pemain Indonesia hanya menganga melihat gawangnya yg terus di jebol oleh lawan bagaikan garuda yang terbang tanpa ruh yang perlahan demi perlahan jatuh ke permukaan dasar bumi.

Pertandingan pun berakhir dengan skor yang sangat telak 10-0 untuk kemenangan Bahrain, tapi Bahrain gagal lolos ke putaran selanjutnya karena Iran dan Qatar bermain imbang 2-2 dikandang Iran. Skor yang sangat memalukan untuk timnas Indonesia sekaligus kekalahan terbesar yang diterima timnas selama berlaga saat ini ! Apakah pantas Indonesia mendapatkan hasil itu? Dimana permainan indah sepakbola Indonesia yang selama ini diperagakan di dalam lapangan hijau? Dan dimana kepedulian para anggota yang bertanggung jawab atas sepakbola Indonesia?

Mungkin 29 Februari 2012 bisa dikatakan kejadian yang sangat kelam dan bersejarah untuk timnas Indonesia yang mendapatkan penalty sebanyak 4 kali (walaupun 2 tendangan gagal) dan 2 kartu merah (kipper utama dan pelatih), tentu banyak komentar dan gunjingan dari seluruh rakyat Indonesia terutama para pecinta sepakbola tanah air bahkan pemain sepakbola sekalipun, sampai ada pesepakbola dari timnas inggris berkata: “I’m not happy with this 10-0 scoreline, I went to Indonesia last summer…..” So apa yang harus dilakukan para petinggi sepakbola Indonesia? Apakah hanya harus diam melihat keterpurukan ini? Apakah para pecinta sepakbola harus berdemo atau melakukan kekerasan kepada petinggi sepakbola Indonesia? Padahal banyak para pemain muda Indonesia yang mempunyai skill sangat baik. Saya pribadi hanya berharap para petinggi sepakbola Indonesia bisa membuka mata dan hati lebar-lebar untuk benar-benar menjalankan tugas dengan baik yaitu “menjadikan sepakbola indonesia dapat berprestasi di jenjang internasional”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar