Minggu, 05 September 2010



30 Mei 2010 ( Persija vs Arema )

30 Mei 2010 ini adalah hari yang dinanti, setelah sehari sebelumnya sudah bersiap-siap untuk bertemu dengan saudaraku Aremania di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta. Pagipun telah tiba ku beranjak ke Monas untuk ikut sepeda sehat, beberapa waktu berselang setelah melakukan aktivitas di hari minggu yang begitu cerah, tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 1 siang, aku dan teman The Jakmania lainnya bersiap-siap untuk berangkat ke stadion, perjalanan kami sempat tertunda karena keterlambatan dalam membeli tiket, walaupun begitu kami tetap berangkat menuju stadion dengan semangat yang begitu membara.

Akhirnya kami berangkat tepat pukul 15.00 WIB, karena hari minggu sangat sepi kami sampai di stadion dengan cepat, tapi beberapa The Jakmania dan Aremania masih ada yang belum masuk ke dalam stadion termasuk saya dan teman-teman karena tidak ada satu gerbangpun yang dibuka selain tribun atas, kami sudah mengelilingi semua pintu tapi tidak ada satupun pintu yang di buka, beberapa waktu berselang tepat di pintu 8 pintu gerbang di buka setelah para The Jakmania meminta pintu untuk di buka.

Setelah sampai di dalam stadion saya sangat terkejut melihat SUGBK dipadati Aremania dan The Jakmania, Arema sementara sudah unggul 1-0. Saya berada di sektor 15 yang sudah dibanjiri Aremania, walaupun begitu saya tetap mendukung team kesayangan PERSIJA JAKARTA dan bernyanyi dengan Aremania. Saya terdiam setelah Arema unggul 2-0 lewat tendangan penalty Njanka (mantan pemain PERSIJA).

Babak pertama telah selesai dengan keunggulan Arema 2-0, saya dan teman-teman bergeser untuk pindah ke sektor 10 dengan The Jakmania lainnya, karena stadion sudah begitu pada akhrinya kami hanya bisa sampai sektor 13 yang dimana sudah dipadati Aremania. Babak kedua segera dimulai tetapi ada sedikit kendala mungkin manajemen Persija masih protes karena dibabak pertama Abanda terkena kartu merah yang tentunya sangat merugikan PERSIJA.

Babak kedua dimulai PERSIJA bermain sangat offensive terus menyerang BEPE akhirnya menjebol gawang yang dikawal Kurnia Meiga skor 1-2 Arema masih unggul, rasanya senang sekali hati ini karena masih memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan, keasyikan menyerang dan karena hanya bermain dengan 10 orang gawang M. Yasir kembali jebol, kali ini lewat kaki Roman Chmelo skor 1-3 untuk keunggulan Arema. Para pemain PERSIJA sempat membahayakan gawang Arema tapi selalu gagal menjebol gawang Arema, kali ini Noh Alamsyah yang menjebol gawang M. Yasir skor 1-4 untuk Arema, beberapa waktu berselang lagi-lagi gawang M. Yasir kembali jebol skor 1-5 berakhir hingga pluit babak kedua berakhir.

Rasa sedih dalam hati karena team kesayangan kalah telak 1-5 di kandang sendiri sekaligus kekalahan terbesar musim ini. Rasanya air mata ingin menetes dipipi, seorang Aremania menghampiriku dan berkata “udah jangan nangis kalah menang udah biasa dalam pertandingan, ambil hikmahnya aja yang penting kita tetap saudara”. Setelah mendengar kata-kata tersebut sayapun kembali berdiri dan semangat tetap mendukung PERSIJA, saya dan para Aremania saling berjabatan tangan dan tukar baju dan syal untuk kenang-kenangan serta berfoto ria dalam stadion.
Suasana perdamaian yang begitu hangat dan tak bisa terlupakan.
THE JAK AREMA KITA SAUDARA,,
SAUDARA SAMPAI MATI..!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar